Nona Rungsing #2

December 02, 2012

Ruang Tamu, 2 Desember 2012

sepasang earphone menempel di rongga telingaku. Mereka yang berada di dalam sana bernyanyi, berusaha menghibur, membawaku kembali keatas. Heum, bukan, lebih tepatnya, mereka berusaha mengembalikan mood baikku berada di titik semula. Normal.

Hari ini aku merasa aneh, kosong, linglung. Bukan karena dia yang sedang sibuk dengan tugas besarnya. Namun karena diriku sendiri yang sedang merasa suntuk dengan semuanya. Padahal aku baru saja pulang dari Jogja-Semarang tiga hari kemarin dan tugas kuliah pun tidak liar seperti semester sebelumnya. Apa ini?

Aku seperti berada di titik paling rendah dari kondisi normal pada diriku. Malas memang sudah sifat dasar, tapi takaran meningkat. Mungkin puncaknya hari ini.

Banyak hal terbengkalai. Salah satu dari peer besar sudah selesai, seminar. Masih ada dua lagi. Aku menganggap itu berat, padahal ketiganya memiliki posisi yang sama. Badanku yang gempal seperti menolak. Sejak awal, aku sudah merasa kalo posisi itu rawan dan aku tidak mau. Tapi aku mengiyakan karena nuraniku yang berbicara.

Sudahlah, Riska. Tak ada gunanya menyesali. Lebih baik jalani walau sulit. "Jangan gampang ngeluh. Nikmati aja" Kata si gemuk waktu itu.

PS: Gemuk, maafkan karena hari ini aku menyebalkan. Pasti kamu kesal. Dibilang bego enam kali ya? Maaf. Akunya rungsing sendiri. Hehe. Semoga cepat selesai tugas besarnya. Berkabar ya. Aku disini kok, selalu :)


#memutar Barry Manilow - Mandy #MenungguPesan 

You Might Also Like

0 komentar

Friends

Popular Posts

Part of