Nama : Riska Herliafifah
NPM : 10080009157
Kelas : A

Persoalan yang sangat serius di Indonesia adalah masalah lapangan pekerjaan. Minimnya lapangan pekerjaan membuat sebagian orang mati-matian mencari pekerjaan demi menghidupi anak dan keluarga. Tak sediki orang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang karena sulitnya mencari pekerjaan yang layak. Namun ada pula yang ‘terpaksa’ bekerja dengan gaji yang minim karena desakan ekonomi.

Seperti yang dilakoni seorang Bapak bernama Duki Ramlan yang telah 20 tahun mengabdi sebagai Cleaning Service (CS) disalah satu universitas swasta di Bandung. Bekerja setiap hari senin-sabtu dari jam 06.00-18.00 membuat Pak Duki merasa penghasilannya yang hanya Rp650.000/bulan tidak cukup.

Masalah penghasilan, menjadi masalah yang cukup membebani bapak dari 5 orang anak ini. Selain menjadi CS, Pak duki bekerja sampingan sebagai loper koran “lumayan untuk menambah penghasilan” Ujar lelaki kelahiran Cirebon 57tahun yang lalu ini. Walau dengan penghasilan yang minim, beliau menikmati setiap pekerjaan yang dilakoninya. Banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan selama beliau bekerja sebagai CS “ada beberapa mahasiswa yang dekat dengan saya, tapi kalau sudah lulus ya lupa saja begitu haha. Tapi itu kenangan indah buat saya. Dikenal dengan mahasiswa” Ungkap Pak Duki dengan tertawa lepas seperti tanpa beban.

Diakhir pertemuan Pak Duki menyampaikan harapannya “buanglah sampah pada tempatnya. Itu mengurangi beban kami para CS dan semoga kami para CS disejahterakan terutama dalam penghasilan”