Menulis dan Daya Ingat

December 31, 2011

"Menulis adalah salah satu terapi untuk mempertajam daya ingat" Begitu kira-kira kalimat disalah satu buku yang aku baca. Memang sih, tapi yang aku ingat dalam keseharianku hanya potongan-potongan scene. Jika aku menulisnya, ya karena itu adalah hal penting, kalau tidak, buat apa? *asa rugi* ahahahahahaha!

Menulis mungkin sudah menjadi kebiasaanku sejak kecil. Sempat tidak ada kerjaan, aku membuka lemari buku dan menemukan beberapa diari sejak aku duduk dibangku SD kelas 4. Apa jangan-jangan dari kecil aku sudah pelupa? Ah masa iya.

Si Tapir a.k.a Hanif juga pernah bilang "ya latih atuh ca ingatan kamu. tiap malem sebelum tidur kamu me-review apa aja yang udah kamu lakuin seharian. Itu kamu lakuin rutin"

Nih ya, aku punya diari (sampe sekarang) kalo ada peristiwa yang dianggap penting aku catat disana. Kalo ngga ya buat apa? Dan kata dia itu salah. Harusnya aku catet semua apa yang dikerjain hari itu. Poin-poinnya aja. Dimulai bangun tidur, berangkat kekampus, pake baju apa, ketemu siapa aja, ngeliat apa aja, sampeeeee pulang kerumah. Dipikir-pikir kok kayak Dadang di film Tarix Jabrix ya? itu loh yang ngalungin buku catetan kecil, dia selalu nyatet semua apa yang ia kerjakan hari itu -____________-

Aku ngga mesti kayak gitu kan? Setidaknya aku berusaha untuk melatih daya ingatku dengan menulis melalui buku harian a.k.a diari setiap ada hal yang penting #pembelaan

Idih tulisan macam apa ini? Biarin ah. Suka-suka. #ngomongsendiri

You Might Also Like

0 komentar

Friends

Popular Posts

Part of