Peran Utama

July 05, 2011

Terkadang,
aku merasa tidak suka berada dalam posisi ini.
Posisi dimana aku selalu menjadi kurir diantara mereka,
mereka yang saling menyukai namun tidak ingin menyatakannya,
mereka yang menyukai seseorang yang telah memiliki kekasih,
mereka yang menyukai secara diam-diam dan bercerita padaku...

aku merasa bosan dengan itu semua
bayangkan, mulai dari SMA rumahku layaknya ruang BP
Setiap hari ada saja pasangan yang menceritakan masalahnya,
baik perempuannya atau laki-lakinya.
Ada juga yang memutuskan hubungan dirumahku.

dan sekarang, tahun berganti tahun, semua itu sama saja.
Hanya bedanya rumahku tidak menajdi ruang BP lagi.

Tapi, yaaa mungkin ini yang dinamakan sirik.
Aku ingin posisi itu berbalik..
dikagumi oleh beberapa adam, lalu ia mencari tahu segala hal tentangku pada teman terdekat,
merasakan tidak menjadi 'nyamuk' dalam sebuah pertemuan.
Aku ingin menjadi peran utama, bukan peran pembantu yang hanya menjadi kurir.

Katanya roda berputar, tapi kenapa posisi ini tidak pernah berubah walau untuk sesekali saja? :(

Kalo kata si Tapir "eta mah nggeus takdir meren miingg :p" huahahahah yakali yak -___-

Namun dalam hati kecilku,
Aku senang bisa membantu teman-teman dalam berbagai masalahnya
dan bisa menjadi orang kepercayaan mereka. Semoga kalian tetap mempercayaiku untuk menjadi 'buku harian' :)

You Might Also Like

0 komentar

Friends

Popular Posts

Part of